Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) berhasil meraih penghargaan Kementerian/Lembaga (K/L) Berkinerja Terbaik dalam Pengelolaan Anggaran Tahun 2018 untuk kategori K/L Pagu Sedang (Rp. 2,5 Triliun - 10 Triliun) dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati kepada Sekretaris Jenderal Kemenlu, Mayerfas, di Auditorium Dhanapala, Kementerian Keuangan.

Penghargaan ini merupakan peningkatan bagi Kemenlu, setelah pada tahun 2017 menempati peringkat ketiga di kategori yang sama.

Dalam sambutannya, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa penilaian kinerja pengelolaan keuangan tidak hanya menyangkut aspek pelaksanaan anggaran, namun juga proses penganggaran, sehingga dapat dipastikan bahwa K/L tersebut telah melaksanakan pengelolaan anggaran secara efektif dan efisien.

Lebih jauh, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Marwanto Harjowiryono menjelaskan bahwa penilaian dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) serta data dari Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART).

Menyambut penghargaan ini, Mayerfas menjelaskan bahwa Kemenlu terus berupaya untuk meningkatkan tidak hanya kinerja diplomasi, tetapi juga kualitas dalam pengelolaan anggaran negara, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.

Upaya-upaya tersebut termasuk penyusunan anggaran berbasis kinerja dengan outcome yang optimal; pengikutsertaan seluruh jajaran dalam setiap tahap pengelolaan anggaran; pemantauan dan pengendalian pelaksanaan anggaran di seluruh satker; peningkatan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; serta peningkatan kompetensi SDM.

Mayerfas menambahkan bahwa Kemenlu akan terus menjaga kinerjanya dalam mewujudkan tata kelola anggaran yang baik, tertib, efisien, akuntabel dan professional. Kemenlu telah mencanangkan program Digitalisasi Pengelolaan Anggaran untuk tahun 2019 antara lain dengan penerapan sistim pembayaran non-tunai (cashless) dengan mengoptimalkan penggunaan Kartu Kredit Pemerintah dan kartu debit.

Guna memperkuat pengawasan dan pengendalian pelaksanaan anggaran di luar negeri, Kemenlu sedang membangun Pusat Data Keuangan (Monitoring Room). Selain itu, akan diterapkan pula program modernisasi melalui pembuatan mobile application bagi para pengelola keuangan sehingga kegiatan transaksi dapat ditingkatkan segi keamanan dan kecepatan dalam pertanggung-jawabannya.